𝔸gak lama ya SettiaBlog ndak buat bahasan. Beberapa hari yang lalu simbok sakit lambungnya kambuh dan gula darahnya sedikit meningkat, mungkin karena cuaca belakangan ini tidak ramah, maklum simbok sudah sepuh. Alhamdulillah simbok sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Terima kasih untuk cucu-cucunya simbok yang begitu peduli dan sayang pada simbahnya. Untuk saudara-saudara SettiaBlog yang selalu menyayangi simbok nya. Dan tetangga-tetangga SettiaBlog yang selalu menyayangi simbok SettiaBlog. Simbok sendiri dari dulu ndak pernah hitung-hitungan kepada siapapun. Borosnya juga gitu, tapi tidak untuk kepentingannya sendiri. Dasarnya dalam keluarga SettiaBlog itu asah, asih, asuh (mendidik, mencintai, membina). Kondisi seperti ini yang buat SettiaBlog terus semangat dan bahagia. Tapi setiap orang atau keluarga memiliki konsep bahagianya masing - masing. Gambar di atas itu simbok SettiaBlog saat muda, jangan ada yang protes ya....he...he.... Kalau backgroundnya itu bunga Patrea, itu lho bunga yang di rambatkan di dinding, daunnya kasar. Kebetulan ini bunga pertama, baru satu tangkai, nantinya kalau berbunga itu bisa banyak, hampir semua tertutup bunga.
𝕊ebenarnya yang baca SettiaBlog itu banyak yang lebih pinter dan lebih mumpuni di bidangnya masing-masing. Entah kenapa kok banyak yang ndak berani tuangkan ide untuk membuat karya. Kalau SettiaBlog pribadi buat blog itu semaunya, pengen buat bahasan ya buat, tidak pengen ya ndak buat. Bukan pengaruh orang lain. Yang penting ngerti kata kunci itu mudah lho merubah ide menjadi karya nyata. Dan kata kuncinya Anda sendiri yang menentukan. Kebahagiaan pun juga sama, Anda sendiri yang memegang kata kuncinya.
ℕamanya hidup, pasti ada saja aral merintang yang akan membuat hidup Kita susah. Wajar jika orang hidup mengalami kesusahan, itu tandanya Allah SWT sedang menguji tingkat kesabaran Kita untuk menghadapainya. Bicara soal kebahagiaan, sebetulnya ada kata kunci yang pernah di ajarkan Sayidina Ali bin Abi Thalib.
1. Masalah seberat apapun yang menimpa Anda, janganlan bersedih
𝕐ang namanya hidup pasti akan ada suka dan duka, bahagia dan sedih. yang membedakan adalah bagaimana kita menyikapinya. Saat kesusahan tengah melanda sebaiknya control emosi Anda dan jangan biarkan kesedihan mendalam menghinggapi Anda. Bijak dan tetap tegar menghadapinya serta serahkan semua sama Allah SWT dan tetap yakin bahwa apa yang tengah Kita alami pasti akan ada gantinya yang lebih baik. dan yang pasti Anda akan mendapatkan pengalaman berharga yang tidak bisa dibeli dengan uang. pengalaman tersebut bisa Anda jadikan modal untuk kehidupan Anda selanjutnya.
2. Jangan pernah untuk membenci orang lain, sekalipun ia jahat pada Anda
𝕄ungkin tak banyak orang yang bisa menerapkan hal ini. Tapi ada hal yang harus Anda tahu, bahwa membenci seseorang tak akan membuat hidup Anda bahagia, dengan rasa benci Anda justru akan menimbulkan sifat iri dengki. Selama hidup Anda penuh dengan kebencian, jangan harap hidup Anda akan bahagia. Santai saja, rileks dan lapangkan dada. kebahaagiaan itu pilihan dan dengki akan menjadi beban.
3. Perbanyak berdo'a untuk saudara mukmin
𝔻o'a merupakan pangkal berserah diri kita sama Allah SWT. Jika usaha yang Kita lakukan tak kunjung berhasil maka Do'a adalah usaha penutup atas semua usaha yang telah Kita jalani. Kata kunci kebahagiaan yang diajarkan oleh Sayidina Ali Bin Abi Thalib adalah dengan sering mendo'akan suadara mukmin Kita. Sebab Do'a yang kita panjatkan untuk orang lain biasanya akan berbalik pada orang yang mendo'akan. Jika Kita mendo'akan saudara kita yang baik-baik, maka Allah SWT juga akan memberikan kebaikan pada Kita.
4. Hiduplah Sederhana meskipun Anda punya segalanya
𝕀ni menjadi sebuah ironi, ketika diberikan materi yang berlimpah, Namun kita juga dianjurkan untuk tetap hidup dalam kesederhanaan. Sebab Dengan sikap yang sederhana ini bisa memberikan pelajaran bahwa nikmat dan indahnya mensyukuri apa yang telah Allah SWT berikan sama kita.
5. Tetap tersenyum meskipun hati sedang menangis
𝕄emang terasa berat, bahkan jarang ada yang bisa melakukannya. Akan tetapi jika Anda berhasil melakukannya . Maka dimata Allah SWT hidup Anda akan menjadi mulia. dalam islam senyuman adalah sebuah sedekah yang sangat mudah dilakukan, dan Allah SWT akan mempermudah hidup orang yang senang bersedakah. Jadi, mulai sekarang jangan menangis terus ya? Boleh menangis untuk membuang semua uneg-uneg tapi jangan berlebihan apalagi sampai 7 hari 7 malam. Menangis ndak akan menyelesaikan masalah, tebarkan senyuman membuat semua orang nyaman.
6. Tetap Berbuat Baik meski musibah datang
𝕂unci kebahagiaan yang ini juga ndak akan bisa diterima tiap orang. Akan tetapi tak ada salahnya jika Anda berusaha untuk melakukannya. Jika Anda berhasil dengan sikap seperti ini, Insya Allah Kita akan dengan mudah dan bijak dalam menghadapi setiap cobaan. Sebab Kunci kebahagiaan dunia akhirat yang paling utama adalah keikhlasan kita dalam menghadapi setiap ujian. Bila Anda bisa tetap berbuat baik walaupun cobaan datang mendera. maka kebahagiaan akan Allah SWT balas dengan berbagai cara, entah itu di dunia atau di akhirat.
7. Tak henti memberi meskipun hidup teramat susah
𝕂unci kebahagiaan yang terakhir menurut Sayidina Ali Bin Abi Thalib adalah dengan tetap memberikan manfaat terhadap orang lain, meskipun keadaan kita sedang susah. Tentunya hal ini akan mengajarkan kita tentang pentingnya keikhlasan memberi. Dan yang harus Anda tahu, bahwa Allah SWT akan memberikan 10 kali lipat dari apa yang telah Anda berikan terhadap orang lain. Tak perlu khawatir akan pertolongan Allah SWT, lakukanlah terus kebaikan. memang terasa berat, tapi kalau tidak dicoba bagaimana Kita bisa merasakan kebahagiaan. semakin banyak memberi maka pintu rejeki akan terbuka lebar. yakin. Intinya kunci kebahagiaan menurut Ali Bin Abi Thalib adalah keikhlasan. dengan begitu pikiran kita tidak akan terbebani dengan semua permasalahan hidup yang ada. Serahkan semua sama Allah SWT, Niscaya hidup Anda akan diliputi kebahagiaan dan kemudahan dalam menjalaninya.
𝕐a, mungkin konsep yang sudah di jelaskan di atas bagi orang Jawa sudah sangat akrab, bahkan bisa di bilang sudah mendarah daging. Ini sebenarnya bukti bahwa Sabdo Palon selaku pembimbing orang Jawa mendapat bimbingan langsung dari Sayidina Ali Bin Abi Thalib yang di temani nabi Khidir. Dan dalam kehidupan sehari - sehari di Jawa konsep di atas di terapkan dalam asah, asih, asuh (mendidik, mencintai, membina). Begitu juga yang di terapkan dalam keluarga SettiaBlog yang memang sejak kecil di didik adat Jawa. Terus yang penting lagi, kita harus menuntaskan kewajiban anak terhadap orang tua karena kita juga akan menjadi orang tua. Makanya di Jawa di biasakan untuk ziarah ke makam orang tua atau simbah yang sudah meninggalkan dunia ini. Tujuannya apa? Melebur kesalahan - kesalahan yang pernah kita lakukan semasa mereka masih ada di dunia ini. Namanya juga anak, pasti pernah punya perasaan marah, tidak terima, kesal, merasa tidak adil pada orang tua dan bahkan bisa jadi dendam pribadi yang di bawa seumur hidup. Ketika orang tua masih hidup kita bisa minta maaf, lalu bagaimana dengan orang tua yang sudah lebih dulu meninggalkan dunia? Kalau di Jawa, melebur nya dengan ziarah kubur. Sekeras - kerasnya hati seorang anak ketika bersimpuh di hadapan makam orang tua pasti perlahan - lahan akan luluh. Ini untuk orang yang masih normal lho ya. Kalaupun ada yang bilang ziarah ke makam orang tua itu musyrik, ya itu hak mereka. Kalau SettiaBlog pribadi setuju dengan konsep Jawa yang membiasakan ziarah ke makam orang tua, tujuannya ya tadi, menuntaskan kewajiban anak kepada orang tua. Selama kewajiban ini tidak tuntas SettiaBlog yakin ndak akan kita bisa jadi orang tua yang bijak. Banyak juga yang salah memahami hadist, menganggap bapak tidak penting, hanya ibu yang di anggap penting. Bahkan ada yang lebih ironi lagi, seorang suami sebagai imam keluarga yang harus di hormati seluruh anggota keluarga tapi dengan bapaknya sendiri tidak mau menghormati, ya karena salah memahami hadist.
Bahasan ini menceritakan keluarga SettiaBlog lho ya dan ini bentuk sayang SettiaBlog pada keluarga.
𝕊ebenarnya yang baca SettiaBlog itu banyak yang lebih pinter dan lebih mumpuni di bidangnya masing-masing. Entah kenapa kok banyak yang ndak berani tuangkan ide untuk membuat karya. Kalau SettiaBlog pribadi buat blog itu semaunya, pengen buat bahasan ya buat, tidak pengen ya ndak buat. Bukan pengaruh orang lain. Yang penting ngerti kata kunci itu mudah lho merubah ide menjadi karya nyata. Dan kata kuncinya Anda sendiri yang menentukan. Kebahagiaan pun juga sama, Anda sendiri yang memegang kata kuncinya.
ℕamanya hidup, pasti ada saja aral merintang yang akan membuat hidup Kita susah. Wajar jika orang hidup mengalami kesusahan, itu tandanya Allah SWT sedang menguji tingkat kesabaran Kita untuk menghadapainya. Bicara soal kebahagiaan, sebetulnya ada kata kunci yang pernah di ajarkan Sayidina Ali bin Abi Thalib.
1. Masalah seberat apapun yang menimpa Anda, janganlan bersedih
𝕐ang namanya hidup pasti akan ada suka dan duka, bahagia dan sedih. yang membedakan adalah bagaimana kita menyikapinya. Saat kesusahan tengah melanda sebaiknya control emosi Anda dan jangan biarkan kesedihan mendalam menghinggapi Anda. Bijak dan tetap tegar menghadapinya serta serahkan semua sama Allah SWT dan tetap yakin bahwa apa yang tengah Kita alami pasti akan ada gantinya yang lebih baik. dan yang pasti Anda akan mendapatkan pengalaman berharga yang tidak bisa dibeli dengan uang. pengalaman tersebut bisa Anda jadikan modal untuk kehidupan Anda selanjutnya.
2. Jangan pernah untuk membenci orang lain, sekalipun ia jahat pada Anda
𝕄ungkin tak banyak orang yang bisa menerapkan hal ini. Tapi ada hal yang harus Anda tahu, bahwa membenci seseorang tak akan membuat hidup Anda bahagia, dengan rasa benci Anda justru akan menimbulkan sifat iri dengki. Selama hidup Anda penuh dengan kebencian, jangan harap hidup Anda akan bahagia. Santai saja, rileks dan lapangkan dada. kebahaagiaan itu pilihan dan dengki akan menjadi beban.
3. Perbanyak berdo'a untuk saudara mukmin
𝔻o'a merupakan pangkal berserah diri kita sama Allah SWT. Jika usaha yang Kita lakukan tak kunjung berhasil maka Do'a adalah usaha penutup atas semua usaha yang telah Kita jalani. Kata kunci kebahagiaan yang diajarkan oleh Sayidina Ali Bin Abi Thalib adalah dengan sering mendo'akan suadara mukmin Kita. Sebab Do'a yang kita panjatkan untuk orang lain biasanya akan berbalik pada orang yang mendo'akan. Jika Kita mendo'akan saudara kita yang baik-baik, maka Allah SWT juga akan memberikan kebaikan pada Kita.
4. Hiduplah Sederhana meskipun Anda punya segalanya
𝕀ni menjadi sebuah ironi, ketika diberikan materi yang berlimpah, Namun kita juga dianjurkan untuk tetap hidup dalam kesederhanaan. Sebab Dengan sikap yang sederhana ini bisa memberikan pelajaran bahwa nikmat dan indahnya mensyukuri apa yang telah Allah SWT berikan sama kita.
5. Tetap tersenyum meskipun hati sedang menangis
𝕄emang terasa berat, bahkan jarang ada yang bisa melakukannya. Akan tetapi jika Anda berhasil melakukannya . Maka dimata Allah SWT hidup Anda akan menjadi mulia. dalam islam senyuman adalah sebuah sedekah yang sangat mudah dilakukan, dan Allah SWT akan mempermudah hidup orang yang senang bersedakah. Jadi, mulai sekarang jangan menangis terus ya? Boleh menangis untuk membuang semua uneg-uneg tapi jangan berlebihan apalagi sampai 7 hari 7 malam. Menangis ndak akan menyelesaikan masalah, tebarkan senyuman membuat semua orang nyaman.
6. Tetap Berbuat Baik meski musibah datang
𝕂unci kebahagiaan yang ini juga ndak akan bisa diterima tiap orang. Akan tetapi tak ada salahnya jika Anda berusaha untuk melakukannya. Jika Anda berhasil dengan sikap seperti ini, Insya Allah Kita akan dengan mudah dan bijak dalam menghadapi setiap cobaan. Sebab Kunci kebahagiaan dunia akhirat yang paling utama adalah keikhlasan kita dalam menghadapi setiap ujian. Bila Anda bisa tetap berbuat baik walaupun cobaan datang mendera. maka kebahagiaan akan Allah SWT balas dengan berbagai cara, entah itu di dunia atau di akhirat.
7. Tak henti memberi meskipun hidup teramat susah
𝕂unci kebahagiaan yang terakhir menurut Sayidina Ali Bin Abi Thalib adalah dengan tetap memberikan manfaat terhadap orang lain, meskipun keadaan kita sedang susah. Tentunya hal ini akan mengajarkan kita tentang pentingnya keikhlasan memberi. Dan yang harus Anda tahu, bahwa Allah SWT akan memberikan 10 kali lipat dari apa yang telah Anda berikan terhadap orang lain. Tak perlu khawatir akan pertolongan Allah SWT, lakukanlah terus kebaikan. memang terasa berat, tapi kalau tidak dicoba bagaimana Kita bisa merasakan kebahagiaan. semakin banyak memberi maka pintu rejeki akan terbuka lebar. yakin. Intinya kunci kebahagiaan menurut Ali Bin Abi Thalib adalah keikhlasan. dengan begitu pikiran kita tidak akan terbebani dengan semua permasalahan hidup yang ada. Serahkan semua sama Allah SWT, Niscaya hidup Anda akan diliputi kebahagiaan dan kemudahan dalam menjalaninya.
𝕐a, mungkin konsep yang sudah di jelaskan di atas bagi orang Jawa sudah sangat akrab, bahkan bisa di bilang sudah mendarah daging. Ini sebenarnya bukti bahwa Sabdo Palon selaku pembimbing orang Jawa mendapat bimbingan langsung dari Sayidina Ali Bin Abi Thalib yang di temani nabi Khidir. Dan dalam kehidupan sehari - sehari di Jawa konsep di atas di terapkan dalam asah, asih, asuh (mendidik, mencintai, membina). Begitu juga yang di terapkan dalam keluarga SettiaBlog yang memang sejak kecil di didik adat Jawa. Terus yang penting lagi, kita harus menuntaskan kewajiban anak terhadap orang tua karena kita juga akan menjadi orang tua. Makanya di Jawa di biasakan untuk ziarah ke makam orang tua atau simbah yang sudah meninggalkan dunia ini. Tujuannya apa? Melebur kesalahan - kesalahan yang pernah kita lakukan semasa mereka masih ada di dunia ini. Namanya juga anak, pasti pernah punya perasaan marah, tidak terima, kesal, merasa tidak adil pada orang tua dan bahkan bisa jadi dendam pribadi yang di bawa seumur hidup. Ketika orang tua masih hidup kita bisa minta maaf, lalu bagaimana dengan orang tua yang sudah lebih dulu meninggalkan dunia? Kalau di Jawa, melebur nya dengan ziarah kubur. Sekeras - kerasnya hati seorang anak ketika bersimpuh di hadapan makam orang tua pasti perlahan - lahan akan luluh. Ini untuk orang yang masih normal lho ya. Kalaupun ada yang bilang ziarah ke makam orang tua itu musyrik, ya itu hak mereka. Kalau SettiaBlog pribadi setuju dengan konsep Jawa yang membiasakan ziarah ke makam orang tua, tujuannya ya tadi, menuntaskan kewajiban anak kepada orang tua. Selama kewajiban ini tidak tuntas SettiaBlog yakin ndak akan kita bisa jadi orang tua yang bijak. Banyak juga yang salah memahami hadist, menganggap bapak tidak penting, hanya ibu yang di anggap penting. Bahkan ada yang lebih ironi lagi, seorang suami sebagai imam keluarga yang harus di hormati seluruh anggota keluarga tapi dengan bapaknya sendiri tidak mau menghormati, ya karena salah memahami hadist.
Bahasan ini menceritakan keluarga SettiaBlog lho ya dan ini bentuk sayang SettiaBlog pada keluarga.
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
No comments:
Post a Comment