Klip di atas adalah bunga creeping daisy atau bunga wedelia yang SettiaBlog jepret tadi pagi. Di situ juga ada keladi hitam dan bunga bakung (sayang bunga bakung yang ada di foto itu gak yang bagus, yang bagus gak kelihatan di situ, warna daunnya hijau tua). Perpaduan ketiganya menciptakan gradasi warna, kuning (bunga dari wedelia), hijau muda (warna daun wedelia), hijau tua (warna daun bunga bakung) dan hijau kehitaman (warna keladi hitam). Ketiganya sangat mudah di rawat dan mudah untuk hidup, karena itu SettiaBlog suka. Asal ada sinar matahari dan sedikit air, ketiganya sudah bisa tumbuh dengan baik. Seperti kita semua juga selalu ingin menjalani hidup ini dengan mudah. Kalau lagunya SettiaBlog ambil "breathin" milik Ariana Grande. Kita semua tentu juga mendambakan udara segar untuk bernapas.
Namanya juga hidup. Menjalankan segudang aktivitas, mencari uang, berelasi, berkompetisi, dan menyelesaikan tantangan di setiap harinya. Pastilah ada suka maupun duka yang dijalani. Ada masa di mana hidup terasa sangat berat hingga Anda merasa tidak dapat menanggungnya. Meskipun begitu, Anda bisa membuat hidup jadi 'lebih mudah' dengan mengubah pemikiran Anda. Buang segala pikiran negatif nan pesimistis yang tertanam dalam diri Anda. Mulailah membenahi diri dan menerapkan pemikiran di bawah ini. Niscaya, seberat apapun hidup, pasti bisa dijalani dengan lebih mudah!
1. Cobalah mengurangi untuk mengeluh, dengan melihat mereka yang kurang beruntung nasibnya
Mengeluh itu terkadang cukup melegakan untuk dilakukan. Sayangnya, mengeluh juga dapat membuat Anda semakin terbebani karena diiringi dengan penyesalan serta rasa kekesalan. Mengeluh juga malah membuat orang di sekitar Anda seringkali menjadi risih, dan menganggap Anda tidak mensyukuri hidup. Mulai sekarang cobalah untuk mengurangi intensitas mengeluh Anda. Gimana caranya? Cobalah untuk 'menunduk' dan melihat orang lain yang kurang beruntung nasibnya. Ini adalah cara yang mainstream, namun cukup sulit untuk dilakukan. Anda memang boleh melihat 'ke atas' untuk memotivasi. Akan tetapi Anda juga perlu menyudahi dan bergantian untuk mensyukuri kondisi Anda saat ini. Mengeluh malas kerja di hari senin? Ingatlah bahwa Anda tidak perlu mengeluh untuk mencari pekerjaan. Mengeluh skripsi Anda yang tak kunjung usai? Pikirkanlah mereka yang bermimpi untuk kuliah seperti Anda.
2. Anda gak akan pernah bisa membuat semua orang menyukai Anda. Satu dua orang 'musuh', wajar saja
Gak perlu terlalu diambil pusing, apabila terdapat satu dua orang yang gak suka sama Anda. Selama Anda gak menyakiti atau berbuat hal yang tidak menyenangkan padanya, Anda gak perlu khawatir. Apapun yang kita lakukan, dapat dinilai sebagai sesuatu yang baik atau buruk di mata orang lain. Presiden dapat disanjung, bisa juga dihina. Artis juga bisa diidolakan, bisa juga diolok-olok. (Untuk yang jauh di sana, perhatikan hal ini) Percayalah, Anda gak akan pernah bisa membuat semua orang di dunia ini untuk menyukai Anda. Pasti ada satu dua hal yang dirasa kurang cocok bagi orang lain. Anda baru boleh khawatir, apabila sangat banyak orang yang tidak menyukai Anda. Introspeksi dirilah, karena mungkin memang Anda yang harus berubah.
3. Jangan menilai keberuntungan seseorang dari postingan instagram-nya saja. Gak semuanya 'real', kan?
Apakah Anda merasa kurang beruntung, setelah melihat teman Anda memamerkan pesta ulang tahunnya yang super mewah di instagram? Apakah Anda jadi merasa tidak menarik, setelah melihat wajah teman Anda yang super mulus? Atau Anda pernah merasa iri dengan kehidupan teman Anda yang kesannya lebih menyenangkan? Oh, come on. Itu adalah postingan di Instagram. Bisa di posting kapan saja, dimanipulasi tanggalnya, dan tentunya diedit. Jadi, gak semua yang Anda lihat di Instagram itu adalah sesuatu yang 'real'. Bisa saja dibalik senyuman teman Anda yang berulangtahun, tersimpan kesedihan. Atau mana Anda tahu, jika dibalik wajah menawannya, tersimpan kekhawatiran yang cukup tinggi akan tubuhnya? Hal yang ditampakkan tentu yang indah saja, bukan? Tanpa Anda sadari, hidup Anda juga sama menyenangkannya dengan mereka. Hanya saja Anda kurang 'melihat' nya. Makan malam dengan suasana hangat bersama keluarga, perhatian dari pacar yang serasa infinity, serta prestasi yang telah Anda lakukan selama ini. Apakah itu bukan suatu kebahagiaan?
4. Jangan membuat 'drama sendiri' di pikiran Anda alias overthinking. Terkadang realitanya gak seburuk bayangan Anda
Sesuatu yang terlihat biasa, bisa menjadi sesuatu yang luar biasa mengerikan ataupun menegangkan. Ini berkat diri Anda yang terus saja membuat 'drama' di pikiran Anda sendiri. Memikirkan kemungkinan terburuk secara terus menerus, berekspektasi berlebihan akan sesuatu, kekhawatiran terhadap hal-hal yang tidak direncanakan, semakin memperburuk kondisi tersebut. Asal Anda tahu, terkadang setelah dijalani, itu gak seburuk yang kita kira. Ternyata Anda masih bisa tertawa bahagia setelah menjalani ujian yang materinya paling Anda tidak suka. Wawancara kerja yang Anda jalani, ternyata tidak sedingin yang Anda pikirkan sebelumnya. Please, jangan overthinking. Seringkali itu merugikan Anda sendiri, lho.
5. Memang hidup itu sesekali perlu tantangan. Biar kita bisa berubah lebih baik setiap harinya
Coba Anda pikirkan. Gimana jadinya jika hidup berjalan lempeng-lempeng saja. Kurang menarik? Kurang menantang? menimbulkan kebosanan? menciptakan sesuatu yang mainstream? Yap, itu semua bisa terjadi ketika hidup berjalan tanpa adanya suatu tantangan. Gak harus tantangan yang ekstrim, seperti lompat dari tebing atau makan bebatuan. Tantangan untuk ikut lomba nyanyi, tantangan untuk bisa berkendara sendiri, atau bahkan tantangan untuk menyatakan cinta kepada gebetan Anda (tentunya ini untuk yang belum menikah), itu sudah cukup membuat hidup Anda lebih dinamis. Lagipula, setiap tantangan pasti akan membuat Anda belajar akan sesuatu hal. Inilah yang mampu membuat Anda berubah ke arah yang lebih baik. Asalkan Anda mau belajar dari kesalahan, lho!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment