Kali ini SettiaBlog harus berterima kasih pada Lindsey Stirling, jika Anda dengarkan lagu "Conversations In The Dark" di atas. Di tengah lagu di selipkan instrument musik keroncong dan tentunya enak banget untuk di dengar. Liriknya juga cukup menarik.
I won't ever try to change you, change you
I will always want the same you, same you
SettiaBlog setuju dengan lirik twrsebut. Anda mungkin tidak bisa merubah orang lain menjadi seperti yang Anda inginkan dan Anda memang tidak bisa membuat orang lain bersikap baik pada Anda, namun setidaknya Anda bisa memberi mereka alasan untuk bersikap baik pada Anda. Cobalah pelihara perilaku dan sikap baik pada orang dan perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Dan SettiaBlog ada sedikit tips agar orang lain bersikap baik.
Membuat Kesan yang Baik
• Jadilah diri sendiri. Orang-orang akan lebih mudah bersikap ramah pada seseorang yang apa adanya, jujur, dan tidak berpura-pura. Salah satu bagian dari menjadi diri sendiri adalah tetap menunjukkan keaslian diri, bahkan ketika Anda menghadapi mode atau tren yang ada. Memang wajar jika Anda ingin bereksperimen dan mencoba hal-hal baru untuk mengetahui apa yang Anda sukai dan tidak sukai, serta apa yang membuat Anda merasa senang dan nyaman.
• Bicaralah dengan rendah hati. Sering kali orang-orang yang senang menyombongkan atau membanggakan dirinya sendiri dianggap kurang ramah atau kurang baik daripada orang-orang yang rendah hati. Semakin sering Anda menghargai orang lain, semakin baik pandangan orang lain terhadap Anda. Sering kali kita mencoba membuat orang lain terkesan agar mereka menyukai kita. Daripada kita mencoba menunjukkan seberapa menariknya kesan yang dapat kita buat pada orang lain, cobalah berbicara dengan jujur dan apa adanya tentang diri sendiri ketika orang lain bertanya pada Anda. Akan tetapi, cobalah untuk tetap berfokus pada orang lain agar ia merasa dihargai. Pastikan Anda mampu menyimpulkan ucapan teman Anda. Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkannya dan, tentunya, ia akan menghargainya.
• Panggilah ia dengan namanya. Ingatlah bahwa bagi orang lain, namanya merupakan hal ‘termanis’ dan terpenting yang ia dengar ketika orang lain berbicara padanya. Menggunakan atau menyebut namanya ketika Anda sedang berbicara dengannya merupakan cara tercepat untuk menjalin hubungan. Menggunakan atau menyebut namanya dalam percakapan membuatnya merasa diperhatikan, dihargai, dan dihormati. Selain itu, kesan positif terhadap Anda pun akan bertahan lama. Untuk nama-nama yang sulit diucapkan, mintalah orang tersebut untuk melafalkannya. Jangan merasa malu, ia akan merasa senang dan berterima kasih pada Anda karena mau bertanya.
Tunjukkan empati Anda.
Bersikap baik dan terbuka pada orang lain akan mendekatkan banyak orang pada Anda. Dengan menunjukkan empati dan, bahkan, sisi rapuh, Anda dapat mendorong seseorang untuk menjadi lebih akrab dengan Anda.
Tunjukkan penerimaan.
Dalam hidup terdapat banyak perbedaan (misalnya cara hidup, ras, orientasi, dan lain-lain). Semakin besar penerimaan dan penghargaan Anda pada orang lain dan semakin Anda mampu menunjukkan sikap yang lebih baik dan suportif, semakin baik kesan Anda di mata orang lain.
Tunjukkan kesopanan dan pengertian Anda, serta sikap yang baik. Jangan mencoba ‘memperbaiki’ orang lain. Ketika Anda mendengar masalahnya, ia akan senang dan menghargai Anda ketika Anda bertanya apa yang bisa Anda bantu untuk membantu menyelesaikan masalahnya. Tanyakan pertanyaan terbuka (misalnya pertanyaan yang dimulai dengan kata tanya “bagaimana” atau “mengapa”) agar ia mulai memikirkan apa yang dapat Anda lakukan untuk membantunya.
• Cobalah untuk memberi
Tunjukkan kebaikan Anda dalam berbagai hal. Meskipun tidak ada yang mengetahuinya, Anda akan merasa lebih nyaman dengan diri sendiri atas kebaikan yang dilakukan. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebaikan yang seseorang lakukan dapat membawa kebaikan dan kebahagiaan pada orang tersebut. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk berbuat baik. Misalnya, Anda dapat menyumbangkan pakaian untuk para tunawisma. Anda juga dapat duduk dan menemani para lansia di panti jompo. Berikan jalan bagi pengendara lain ketika Anda berkendara di jalan tol, atau mentraktir kopi untuk seseorang.
Menunjukkan Keramahan Secara Non-Verbal
• Tersenyumlah! Menunjukkan ekspresi keramahan merupakan langkah pertama untuk membuat teman Anda merasa nyaman ketika bertemu Anda.Tunjukkan senyum yang manis, rileks, apa adanya, dan tidak terkesan terpaksa.
• Sedikit condongkan tubuh Anda ke arah lawan bicara. Dengan menunjukkan postur tubuh yang mencerminkan ketertarikan Anda pada seseorang, ia dapat melihat betapa baiknya Anda padanya. Duduklah dengan posisi tubuh agak dicondongkan ke depan (lawan bicara) dan kedua tangan berada di samping tubuh. Lengan yang terlipat di depan dada memberikan kesan bahwa Anda adalah sosok yang tertutup atau ingin ‘melindungi diri’.
• Dengarkan dengan saksama. Pastikan Anda berfokus pada obrolan yang ada. Lontarkan pertanyaan untuk menunjukkan bahwa Anda tertarik dan memang mendengarkan ucapan lawan bicara. Dengan begini, teman Anda akan merasa bahwa Anda adalah sosok yang dapat diajak bersantai, dipercaya, dan diajak bicara. Terkadang orang-orang hanya ingin didengarkan. Tanyakan pertanyaan mengenai lawan bicara agar ia merasa spesial. Dengarkan percakapan seperti ketika Anda memainkan permainan detektif. Tujuan Anda adalah menemukan petunjuk-petunjuk mengenai siapa diri orang tersebut sebenarnya (misalnya kepribadian atau karakternya). Dengan begini, Anda akan lebih tertarik padanya dan ia pun akan bersikap lebih hangat dan terbuka pada Anda.
• Tunjukkan kontak mata pada orang lain. Pendengar yang baik menunjukkan kontak mata selama sekitar 75% durasi percakapan. Anda tidak perlu memelototi lawan bicara, namun tunjukkan bahwa Anda tertarik pada obrolan yang dilakukan. Tataplah lawan bicara di jarak antara kedua matanya atau batang hidungnya, atau di samping telinganya.
• Tanyakan orang lain mengenai pandangannya terhadap Anda. Meskipun Anda tidak selalu bisa menjadi sosok yang spesial atau diharapkan oleh orang lain, Anda dapat bertanya pada teman mengenai pandangan orang lain (dalam lingkungan teman-teman) tentang Anda. Tanyakan juga apakah Anda tampak terbuka dan ramah, atau justru tertutup dan dingin. Siapa tahu selama ini Anda tidak menyadari bahwa Anda memberikan kesan yang—mungkin—tidak ramah atau dingin pada orang lain. Sebagai contoh, Anda mungkin merasa bahwa ekspresi wajah Anda ketika Anda sedang mendengarkan secara aktif menunjukkan perhatian yang besar pada lawan bicara. Akan tetapi, lawan bicara atau orang lain justru memandang Anda seolah-olah Anda sedang marah atau tidak ramah.
Mungkin Anda selalu menawarkan bantuan pada orang lain karena Anda benar=benar ingin membantu dan tulus, namun bisa saja hal tersebut secara tidak sengaja dipandang oleh orang lain sebagai hal lain, seolah-olah Anda merasa bahwa orang lain tidak dapat melakukan sesuatu dengan baik sendiri. Anda sendiri mungkin tidak mengetahui atau menyadari hal ini, kecuali jika Anda bertanya. Tahan dan jaga emosi Anda, serta bersiaplah jika teman Anda secara blak-blakan memberi tahu Anda bahwa ia atau orang lain menangkap kesan yang berbeda dari apa yang Anda bayangkan.
Memelihara Rasa Menghargai Diri Sendiri
• Hargailah diri Anda sendiri. Orang-orang kemungkinan besar akan menyukai dan menghargai Anda jika Anda mampu menghargai diri sendiri. Cobalah untuk bersikap tegas, ramah, apa adanya dan percaya diri.
• Bersikap baiklah pada siapa pun. Teori mengenai hubungan timbal balik tidak langsung menunjukkan bahwa meskipun Anda bersikap baik pada seseorang sementara orang tersebut tidak membalas sikap baik Anda dengan kebaikan, ada orang lain yang akan bersikap baik pada Anda. Ini disebabkan karena orang lain kemungkinan akan melihat kebaikan Anda, membentuk pandangan yang lebih baik tentang Anda, dan Anda pun akan merasa nyaman dengan diri sendiri.
Bersikap baik pada orang lain tidak berarti bahwa Anda boleh membiarkan orang lain memanfaatkan atau menginjak-injak harga diri Anda. Ingatlah bahwa Anda tetap dapat menolak atau berkata tidak; hanya saja pastikan Anda tidak melakukannya dengan kasar atau tidak sopan. Cobalah bersikap tegas dan baik, namun tidak mudah goyah ketika Anda perlu menolak sesuatu atau mengatakan tidak. Katakan alasan Anda menolak permintaan seseorang dengan singkat dan jujur, tanpa penjelasan yang lebar.
• Tetap bersikap baik meskipun Anda merasa diperlakukan tidak adil. Jika seseorang merendahkan atau bersikap tidak baik pada Anda, ingatlah bahwa persepsi Anda hanyalah bagian dari situasi yang dihadapi. Anda mungkin tidak tepat dalam menafsirkan tindakannya. Bertindak secara negatif karena dipicu oleh asumsi yang tidak tepat hanya akan memberikan lebih banyak pikiran-pikiran negatif.
Sebagai contoh, bersikap baiklah pada rekan kerja Anda meskipun Anda merasa ia ‘mengambil’ ide Anda. Mungkin saja ia memang mengalammi hari yang buruk dan benar-benar lupa untuk mencantumkan nama Anda pada daftar kontribusi kerja. Cari tahu mengapa orang lain tidak bersikap baik pada Anda. Jika Anda menemukan ‘jalan buntu’ dalam sebuah masalah dan tidak dapat menyelesaiaknnya, cobalah untuk tetap bersikap sopan dan pengertian pada orang tersebut, meskipun mungkin hal tersebut tak mudah.
• Sadarilah bahwa Anda tidak memiliki tanggung jawab untuk membuat orang lain menyukai Anda. Pada akhirnya, Anda hanya dapat berusaha memengaruhi cara orang lain memandang Anda dan Anda pun harus menerima bahwa ada orang-orang yang mungkin tidak dapat bersikap ramah pada Anda karena satu dan lain hal. Sering kali kesan pertama dibentuk atau dibangun oleh kompetensi seseorang (mis. dalam bidang tertentu) dan keramahannya.
• Jangan mencoba melakukan segala hal untuk siapa pun. Pelajarilah perbedaan antara bersikap baik pada orang lain dan melakukan apa saja untuk mereka. Anda tidak harus selalu memanjakan atau melayani setiap orang. Daripada mencoba mendapatkan penerimaan dari orang lain dengan melakukan apa pun untuk mereka, cobalah luangkan waktu dengan orang lain secara bijak. Anda akan lebih menghargai diri sendiri dan orang lain pun akan semakin menghargai Anda.
• Kenali dan jauhi teman-teman yang selalu memberikan pengaruh negatif. Terkadang, terlepas dari seberapa besar usaha Anda untuk bersikap baik dan berteman dengan seseorang, ia bukanlah orang yang tepat dan tidak akan mengubah perilaku atau sikapnya pada Anda. Tetaplah bergaul bersama teman-teman yang suportif dan mau membuat Anda merasa nyaman dengan diri sendiri, serta jauhilah teman-teman yang sering memberi pengaruh negatif atau menindas orang lain.
Perhatikan apakah orang tersebut sering menjatuhkan Anda, menjadikan kekurangan Anda sebagai candaan, dan apakah Anda merasa bahagia atau sedih ketika orang tersebut ada. Jika Anda merasa sedih ketika sedang bersamanya, ia mungkin bukan teman yang baik. Jauhkan diri Anda dari orang tersebut dan jangan mulai kontak. Selain itu, usahakan Anda menjalin persahabatan yang sehat dengan orang lain.Tetap bersikap ramah, sopan, dan baik padanya jika memang Anda mau tidak mau harus bertemu dengannya, dan jangan mengatakan hal-hal yang buruk tentangnya pada orang lain.
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny