Focus on me, f-f-focus on me
Focus on me, f-f-focus on me
Focus on me (Focus), f-f-focus on me (Focus on me)
Focus on me (Focus), f-f-focus on me (Focus on me)
Aku hanya akan memusatkan pikiran (fokus) pada diriku, apa yang harus kulakukan, dan akan jadi apa diriku.
Dalam kehidupan sehari - hari manusia seringkali dihadapkan pada kejadian yang menuntut seseorang untuk berkonsentrasi terutama dalam pekerjaan.
Meski demikian konsentrasi yang dilakukan terus menerus terkadang membawa seseorang pada situasi hilang konsentrasi atau bahasa gaulnya gagal fokus. SettiaBlog sendiri terkadang mengalami hal tersebut, yang paling sering karena kurang tidur.
Hal tersebut tentu saja dapat berimbas pada produktivitas kerja. Beberapa faktor yang berpotensi mengganggu konsentrasi adalah
Lelah
Faktor kelelahan jelas membuat produktivitas seseorang sangat menurun, hilangnya konsentrasi karena kelelahan setelah ber jam -jam duduk di depan komputer tanpa ada aktifitas lain jelas membuat otak juga tidak dapat bekerja maksimal.
Bosan
Karena rutinitas sehari-hari yang bersifat monoton, sangat berpengaruh pada mood seseorang dalam melakukan sesuatu. Kadang hal ini yang memicu seseorang menjadi bosan akan apa yang sedang dikerjakannya dan jadi memikirkan hal lain diluar pekerjaannya, bahkan cenderung ,membuat orang hanya melamun saja di depan pekerjaannya karena pikirannya kosong.
Lapar
Tidak semua orang terpengaruh dengan rasa lapar terhadap konsentrasi kerja. Namun bagi sebagian orang rasa lapar akan berakibat akan menurunnya konsentrasi karena dari rasa lapar dia merasa tubuhnya menjadi lemas, dan otak menjadi susah untuk berkonsentrasi. Bagi sebagian orang ini hanya dianggap sebagai sugesti.
Stress
Hal ini lebih banyak dialami oleh banyak karyawan kantor. Emosi yang berlebih terhadap masalah hidup sedang dihadapi, diperparah dengan pekerjaan yang menumpuk di depan mata. Belum adanya solusi berarti atas permasalahan di pikirannya, jelas sangat mengganggu orang untuk berkonsentrasi. Biasanya faktor overload dan deadline pekerjaan dan permasalahan dengan pimpinan ataupun problematika keluarga, menjadi penyumbang utama.
Depresi
Faktor yang satu ini hampir sama dengan stress namun lebih spesifik terhadap faktor psikologi seseorang yang disebabkan masalah eksternal. Apalagi hal tersebut menyangkut permasalahan pribadi, yang terus menerus membayangi pikirannya, sangat jelas kalau konsentasi kerja bisa dikatakan jadi sangat terganggu. Bisa dikatakan juga depresi adalah dampak dari stress yang berkelanjutan.
Alat Komunikasi dan Soaial Media
Hal satu ini tidak bisa dikatakan sepele, bahkan beberapa perusahaan sangat tegas dengan tidak memperbolehkan dalam penggunaan alat komunikasi dan sosial media pribadi, di dalam tempat dan waktu kerja. Bahkan sangsi terberat seperti sanksi pemecatanpun diberlakukan apabila ada yang berani melanggarnya. Karena jelas sifat manusia yang cenderung lebih suka mencari kesenangan pribadi dan sifat kepo sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja. konsentrasi hanya akan terfokus pada sosial media dan alat komunikasinya saja, bahkan sering sampai ada yang sengaja menunda pekerjaan hanya demi menunggu update dari sosial media. Namun bukan berarti faktor- faktor penyebab dominan tersebut diatas tidak dapat diatasi.
Berikut beberapa tips untuk dapat membantu mengatasi permasalahan gagal fokus.
Meminimalisir Multitasking dalam Pekerjaan
Ada beberapa perusahaan yang menyukai karyawan yang multitasking, namun sebenarnya itu bumerang untuk perusahaan dan karyawan itu sendiri. Jelas perusahaan sangat menyukai karyawan yang mempunyanyi kemampuan multitasking, dengan harapan gaji sekecil-kecilnya namun mendapat hasil sebesar-besarnya. Nah bagi karyawan, hal ini justru memicu tingkat stress yang cukup tinggi dan berdampak pada efisiensi dan kualitas kerja.
Dikarenakan terlanjur menerima jobdesk yang sedemikan banyak apalagi kalau bersifat on target jelas ketahanan fisik serta konsentrasi Anda akan terkuras disana. Pada suatu saat titik jenuh akan tercapai juga, dimana kadang pikiran hanya ingin resign dari pekerjaan karena merasa tidak mampu lagi mengatasi tekanannya. Di beberapa negara bahkan sering mengakibatkan resiko depresi bahkan ada yang berimbas pada kematian (memicu orang melakukan bunuh diri).
Untuk itu sebaiknya hindari pekerjaan yang bersifat multitasking. Sekiranya Anda benar-benar merasa mampu pada saat menerima pekerjaan itu janganlah jadi jumawa, karena kemungkinannya di kemudian hari yang terjadi hanyalah underpressure yang berlebihan. Yang bisa membawa kerugian bagi anda sendiri, baik baik bagi pekerjaan anda bahkan yang parah, kesehatan Andapun ikut terganggu.
Sebab saat anda menerima pekerjaan multitasking itu, Atasan anda tidak akan mentolerir kesalahan kerja, walaupun penyebabnya adalah overload pekerjaan, karena prinsip mereka "It's Part of Your Job! "
Sejenak Bermeditasi
Dengan bermeditasi Anda berlatih untuk berkonsentrasi dan pikiran terasa lebih fresh dalam melakukan setiap aktivitas. Bermeditasi banyak dilakukan oleh mereka-mereka yang bekerja di kantor khususnya berhubungan dengan komputer dan olah data. Dengan mencari tempat yang tenang atau cukup di kursi kerja kemudian memejamkan mata sejenak serta berusaha memfokuskan pikiran pada satu titik. Sambil mengatur pernafasan, biasanya mereka bisa kembali berkonsentrasi dan kembali bisa mengontrol emosi terhadap apa yang sedang dikerjakan.
Berolahraga Secara Rutin
Rutinitas kerja sehari -hari cukup menguras pikiran namun kerap kali badan jadi kurang bergerak. Untuk itu disarankan para pekerja secara rutin berolah raga meskipun berolah raga ringan seperti joging, kegiatan ini cukup membantu orang dapat berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lebih lama, karena peredaran darah dalam tubuh semakin lancar membuat metabolisme tubuh relatif lebih siap dan tahan dalam bekerja .
Buat Daftar Aktifitas Hari Ini
Hal ini sekilas sepele namun bisa menjadikan pekerjaan anda terencana dan apabila Anda adalah seseorang yang berorientasi target hal ini sangat membantu aktifitas Anda. karena apa yang akan Anda kerjakan adalah target pribadi Anda, biasanya anda akan terpacu dengan sendirinya apabila membuat daftar ini, karena Anda bekerja dengan skala prioritas yang anda buat sendiri sesuai dengan tingkat kenyamanan yang cocok dengan ritme bekerja Anda.
Minum Black Coffee
Bagi sebagian orang minum kopi Pahit bukanlah suatu hobi, ada baiknya Anda coba hal ini. Karena berdasarkan beberapa penelitian kafein yang terkandung dalam kopi dapat meningkatkan konsentrasi karena peredaran darah ke jantung dan otak lebih lancar. Beda halnya kalau minum kopi manis apalagi ditambah dengan krim atau susu, manfaat kafeinnya jadi berkurang karena bercampur dengan lemak dan kalori. Jadi, sudahkah Anda ,minum Kopi hari ini?
Ketawalah
Sepele memang tapi penelitian mengungkapkan bahwa orang yang sering tertawa, psikologinya lebih sehat karena pikirannya selalu fresh, banyak cara untuk ketawa, membaca cerita lucu atau video lucu, bercanda dengan teman, dan masih banyak yang lain. Seperti kata orang kalau Anda masih bisa tertawa berarti anda masih hidup. Betulkan?
Bekerja Secara Offline
Apabila pekerjaan Anda tidak memerlukan akses internet dalam pengerjaannya, putuskanlah koneksi internetnya dan bekerjalah offline. Sehingga Anda tidak terganggu konsentrasinya terhadap update sosial media, sebab sosial media adalah time killer yang kejam terhadap pekerjaan Anda. Namun apabila pekerjaan anda memerlukan akses Internet, batasilah hanya pada pekerjaan itu sendiri, bila perlu hubungilah Admin IT Anda untuk memblokir akses yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.
Selebihnya disiplinkan diri Anda terhadap pemakaian internet diluar pekerjaan selama jam kerja. Bisa juga Anda buat notice kepada relasi sosial media Anda terkait jam aktif sosial media Anda, karena biasanya relasi sosial media juga memahami apabila kita tidak ingin diganggu pada saat jam kerja.
Istirahat Berkualitas
Orang sering hanya berfikir tidur yang penting cukup untuk membuat badan fit kembali, tanpa memperhatikan kualitas tidurnya. Lama tidur serta disiplin waktu atau jam tidur dan lama tidur sangat menentukan kualitas tidur dan kesiapan fisik Anda untuk menghadapi aktifitas keesokaan hari, sebab apabila Anda disiplin dalam waktu istirahat secara rutin secara otomatis tubuh juga menjadi terbiasa dengan menjadikannya rutinitas Anda sehari-hari.
Jadi kemungkinan Anda mengantuk pada saat jam kerja, kemungkinan besar dapat di kurangi bahkan mungkin akan hilang dengan sendirinya.
Latih Otak Anda
Biasakanlah otak anda untuk berfikir dalam tekanan dan berfikir untuk memecahkan permasalan yang membutuhkan analisa lebih. Latihlah terus seperti dengan bermain catur, membaca buku, maupun sekedar mengisi teka teki karena dengan demikian otak akan terbiasa digunakan untuk berkonsentrasi dan berimajinasi dalam jangka waktu yang lumayan lama.
Dan membuat mempunyai ketahanan yang lebih terutama apabila pekerjaan Anda adalah seorang analyser, programmer, atau tenaga keuangan.
Refresing
Akhir-akhir ini banyak orang sukamemposting aktifitas liburan mereka, jangan memandang orang berlibur adalah hanya sebagai pemborosan ataupun sekedar pamer. Namun lihatlah itu sebagai kebutuhan, sebab orang butuh refreshing sejenak untuk melupakan aktifitas sehari-hari, serta orang juga perlu suasana lain yang bisa menawarkan ketenangan dan pengalaman baru yang benar - benar membawa seseorang pada titik kenyamanan pribadi, yang tidak didapatnya selama beraktifitas kerja.
No comments:
Post a Comment