Video klip di atas ada " bed of roses" milik Caylee Hammack. SettiaBlog tertarik dengan potongan liriknya,
Life ain't a garden of Eden
Takes time, tillin' and weedin'
Hidup bukanlah taman Eden
Butuh waktu, untuk mengolah tanah dan menyiangi
Dalam dunia yang serba cepat ini, seringkali kita tergoda untuk menginginkan segalanya dengan cepat dan instan. Namun, penting untuk diingat bahwa kehidupan memiliki prosesnya sendiri. Dan faktanya bahwa kesuksesan, pertumbuhan, dan pencapaian ndak terjadi secara instan. Masak c SettiaBlog kesuksesan itu ndak ada yang instan? Hmm.... Coba kita telusuri bersama ya, bahwa setiap hal dalam hidup membutuhkan waktu, usaha, dan kesabaran untuk mencapainya.
1. Kesuksesan bukanlah hasil langsung
Kesuksesan bukanlah puncak yang bisa dicapai secara langsung dalam sekejap mata. Ini adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan konsistensi dari usaha yang dilakukan. Banyak tokoh sukses seperti Elon Musk, Oprah Winfrey, atau Bill Gates mengalami perjalanan panjang, dengan kegagalan dan rintangan sebelum mencapai apa yang mereka miliki saat ini. Kesuksesan seringkali merupakan akumulasi dari berbagai usaha, pembelajaran dari kegagalan, dan ketahanan untuk terus maju meskipun ada hambatan di sepanjang jalan.
2. Pertumbuhan pribadi membutuhkan waktu
Pertumbuhan pribadi adalah proses yang membutuhkan kesabaran. Memperoleh pengetahuan baru, mengembangkan keterampilan, atau mengubah paradigma ndak bisa terjadi dalam semalam. Pertumbuhan pribadi sering terjadi melalui pengalaman, refleksi, dan komitmen untuk belajar secara terus-menerus. Mengakui bahwa proses pertumbuhan pribadi memerlukan waktu adalah langkah awal yang penting dalam menerima setiap tahap dan perubahan dalam kehidupan.
3. Hubungan membutuhkan perawatan dan investasi waktu
Hubungan yang sehat dan kokoh juga ndak tumbuh secara instan. Ini memerlukan komitmen, pengertian, dan investasi waktu yang cukup untuk memahami, mendukung, dan membangun kedekatan dengan pasangan atau orang-orang terdekat. Hubungan yang kuat membutuhkan perawatan dan waktu yang diinvestasikan untuk saling mengenal, membangun kepercayaan, dan menyelesaikan masalah. Memahami bahwa hubungan ndak bisa dibangun dalam semalam dapat membantu dalam memberikan nilai yang benar terhadap setiap momen yang dilewati bersama.
4. Keterampilan memerlukan latihan berulang
Menguasai keterampilan tertentu seperti bermain musik, olahraga, atau bahkan keterampilan profesional memerlukan latihan yang berkelanjutan. Untuk menguasai keterampilan apa pun, diperlukan ribuan jam latihan yang fokus dan terarah. Ketika kita menerima bahwa perkembangan keterampilan ndak datang secara instan, kita akan lebih termotivasi untuk terus berlatih dan meraih kemahiran yang diinginkan.
5. Kesehatan mental dan kesejahteraan memerlukan proses perawatan
Kesehatan mental adalah bagian penting dari kesejahteraan kita. Merawat kesehatan mental ndaklah sesederhana membalikkan saklar. Menjaga kesehatan mental membutuhkan perawatan yang berkelanjutan, termasuk menjaga pola tidur yang sehat, mengelola stres, dan memperhatikan kebutuhan emosional kita. Menerima bahwa kesehatan mental membutuhkan perawatan dan waktu adalah langkah awal untuk memberikan nilai yang tepat pada kesejahteraan kita sendiri.
Semua hal dalam hidup memerlukan proses. Ndak ada yang bisa dicapai secara instan. Dengan menerima fakta bahwa kesuksesan, pertumbuhan, hubungan, keterampilan, dan kesehatan mental membutuhkan waktu dan usaha, kita dapat lebih menghargai setiap langkah dalam perjalanan hidup kita.
Life ain't a garden of Eden
Takes time, tillin' and weedin'
Hidup bukanlah taman Eden
Butuh waktu, untuk mengolah tanah dan menyiangi
Dalam dunia yang serba cepat ini, seringkali kita tergoda untuk menginginkan segalanya dengan cepat dan instan. Namun, penting untuk diingat bahwa kehidupan memiliki prosesnya sendiri. Dan faktanya bahwa kesuksesan, pertumbuhan, dan pencapaian ndak terjadi secara instan. Masak c SettiaBlog kesuksesan itu ndak ada yang instan? Hmm.... Coba kita telusuri bersama ya, bahwa setiap hal dalam hidup membutuhkan waktu, usaha, dan kesabaran untuk mencapainya.
1. Kesuksesan bukanlah hasil langsung
Kesuksesan bukanlah puncak yang bisa dicapai secara langsung dalam sekejap mata. Ini adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan konsistensi dari usaha yang dilakukan. Banyak tokoh sukses seperti Elon Musk, Oprah Winfrey, atau Bill Gates mengalami perjalanan panjang, dengan kegagalan dan rintangan sebelum mencapai apa yang mereka miliki saat ini. Kesuksesan seringkali merupakan akumulasi dari berbagai usaha, pembelajaran dari kegagalan, dan ketahanan untuk terus maju meskipun ada hambatan di sepanjang jalan.
2. Pertumbuhan pribadi membutuhkan waktu
Pertumbuhan pribadi adalah proses yang membutuhkan kesabaran. Memperoleh pengetahuan baru, mengembangkan keterampilan, atau mengubah paradigma ndak bisa terjadi dalam semalam. Pertumbuhan pribadi sering terjadi melalui pengalaman, refleksi, dan komitmen untuk belajar secara terus-menerus. Mengakui bahwa proses pertumbuhan pribadi memerlukan waktu adalah langkah awal yang penting dalam menerima setiap tahap dan perubahan dalam kehidupan.
3. Hubungan membutuhkan perawatan dan investasi waktu
Hubungan yang sehat dan kokoh juga ndak tumbuh secara instan. Ini memerlukan komitmen, pengertian, dan investasi waktu yang cukup untuk memahami, mendukung, dan membangun kedekatan dengan pasangan atau orang-orang terdekat. Hubungan yang kuat membutuhkan perawatan dan waktu yang diinvestasikan untuk saling mengenal, membangun kepercayaan, dan menyelesaikan masalah. Memahami bahwa hubungan ndak bisa dibangun dalam semalam dapat membantu dalam memberikan nilai yang benar terhadap setiap momen yang dilewati bersama.
4. Keterampilan memerlukan latihan berulang
Menguasai keterampilan tertentu seperti bermain musik, olahraga, atau bahkan keterampilan profesional memerlukan latihan yang berkelanjutan. Untuk menguasai keterampilan apa pun, diperlukan ribuan jam latihan yang fokus dan terarah. Ketika kita menerima bahwa perkembangan keterampilan ndak datang secara instan, kita akan lebih termotivasi untuk terus berlatih dan meraih kemahiran yang diinginkan.
5. Kesehatan mental dan kesejahteraan memerlukan proses perawatan
Kesehatan mental adalah bagian penting dari kesejahteraan kita. Merawat kesehatan mental ndaklah sesederhana membalikkan saklar. Menjaga kesehatan mental membutuhkan perawatan yang berkelanjutan, termasuk menjaga pola tidur yang sehat, mengelola stres, dan memperhatikan kebutuhan emosional kita. Menerima bahwa kesehatan mental membutuhkan perawatan dan waktu adalah langkah awal untuk memberikan nilai yang tepat pada kesejahteraan kita sendiri.
Semua hal dalam hidup memerlukan proses. Ndak ada yang bisa dicapai secara instan. Dengan menerima fakta bahwa kesuksesan, pertumbuhan, hubungan, keterampilan, dan kesehatan mental membutuhkan waktu dan usaha, kita dapat lebih menghargai setiap langkah dalam perjalanan hidup kita.
Untuk video klip kedua ada kreativitas dalam mempromosikan barang. Di situ di perlihatkan baju, celana, sepatu di lempar udah langsung cémenthel ke tubuh. Ya kan itu ilusi yang di ciptakan untuk menghibur penonton.
Hidup itu perpaduan antara kebahagiaan dan penderitaan. Sebagian besar kita pasti ingin mendapatkan kebahagiaan dan menjauh dari penderitaan. Namun terkadang karena ilusi kehidupan kita melakukannya secara terbalik. Ada orang yang mengira olah raga itu membuat badan capek dan lelah. Yang mereka bayangkan adalah penderitaan. Padahal, olah raga membuat badan menjadi lebih bugar dan sehat. Dampak lebih lanjutnya tentu akan menambah kebahagiaan.
Jangan tertipu dengan ilusi kehidupan. Karena bila kita tertipu maka dalam jangka panjang penderitaanlah yang kita dapatkan. Kita harus memahami hakekat setiap perbuatan secara mendalam, agar ndak salah memakainya. Pahamilah hakikat kehidupan dengan sebenarnya agar Anda ndak hidup dalam ilusi kehidupan yang menyiksa…
Udah ya, maaf in SettiaBlog. Ndak usah di masukkan hati omongan SettiaBlog
Hidup itu perpaduan antara kebahagiaan dan penderitaan. Sebagian besar kita pasti ingin mendapatkan kebahagiaan dan menjauh dari penderitaan. Namun terkadang karena ilusi kehidupan kita melakukannya secara terbalik. Ada orang yang mengira olah raga itu membuat badan capek dan lelah. Yang mereka bayangkan adalah penderitaan. Padahal, olah raga membuat badan menjadi lebih bugar dan sehat. Dampak lebih lanjutnya tentu akan menambah kebahagiaan.
Jangan tertipu dengan ilusi kehidupan. Karena bila kita tertipu maka dalam jangka panjang penderitaanlah yang kita dapatkan. Kita harus memahami hakekat setiap perbuatan secara mendalam, agar ndak salah memakainya. Pahamilah hakikat kehidupan dengan sebenarnya agar Anda ndak hidup dalam ilusi kehidupan yang menyiksa…
Udah ya, maaf in SettiaBlog. Ndak usah di masukkan hati omongan SettiaBlog