Video klip di atas ada "creep" SettiaBlog kasih yang versi keroncong lagi ya. SettiaBlog suka kontra bass yang berpadu dengan ukulele. Keduanya memiliki peran yang berbeda namun sama-sama penting. Ukulele, memberikan ritme dan melodi yang khas, sedangkan kontra bass memberikan fondasi harmonis dan ritmis yang kuat. Keduanya bekerja sama untuk menciptakan karakter unik musik keroncong. backgroundnya kali ini SettiaBlog pakai holistic nature.
Holistic dalam bahasa Indonesia berarti menyeluruh, keseluruhan, atau utuh. Secara umum, holistic adalah pendekatan yang mempertimbangkan segala aspek suatu hal sebagai satu kesatuan yang saling terkait, bukan hanya bagian-bagian terpisah. Kayak dalam pengambilan keputusan juga harus mempertimbangkan dengan menyeluruh.
Seni membuat keputusan yang bijak seharusnya menjadi bagian mendasar dari pendidikan kita, namun sering kali diabaikan di sekolah. Setiap hari, kita dihadapkan dengan keputusan, baik yang sepele maupun yang penting. Baik itu memutuskan apa yang akan dimakan untuk makan siang, memilih jalur karier, atau memilih pasangan hidup, pilihan yang kita buat pada akhirnya membentuk lintasan hidup kita. Meskipun beberapa keputusan mungkin tampak remeh saat ini, konsekuensinya dapat berdampak besar dan bertahan lama pada masa depan kita. Dan di bawah ini akan di uraikan sedikit prinsip membuat keputusan agar lebih bijaksana. Prinsip-prinsip ini berlaku untuk semua bidang kehidupan dan dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan mereka. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, Anda dapat membuat pilihan yang percaya diri dan efektif yang sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan Anda.
Bukan rahasia lagi bahwa pengambilan keputusan yang bijak merupakan keterampilan hidup yang penting. Akan tetapi, sungguh mengherankan betapa sedikitnya perhatian yang kita berikan untuk memahami prinsip-prinsip di baliknya. Kita sering kali membuat keputusan berdasarkan emosi, bias pribadi, atau tekanan eksternal, alih-alih pemikiran rasional dan analisis yang matang. Akibatnya, kita akhirnya menyesali pilihan kita, merasa frustrasi, dan terjebak. Ada prinsip-prinsip yang terbukti untuk membuat keputusan yang bijak. Hal pertama yang harus dilakukan. Sebelum kita membahas prinsip-prinsip yang akan memungkinkan kita membuat keputusan yang bijak seumur hidup, mari kita lihat tiga jenis keputusan yang biasanya dibuat orang;
Tipe 1) Keputusan Berdasarkan Rasa Takut:
Keputusan yang didasarkan pada rasa takut melibatkan pengambilan keputusan berdasarkan rasa takut atau penghindaran. Keputusan ini sering kali didorong oleh naluri dasar kita untuk melindungi diri sendiri, tetapi keputusan ini dapat membawa kita ke jalan yang salah. Contohnya termasuk menerima tawaran pekerjaan dengan tergesa-gesa karena takut menganggur, atau menjalin hubungan yang ndak sehat karena takut kesepian.
Tipe 2) Keputusan Impuls:
Pengambilan keputusan impulsif melibatkan tindakan tanpa berpikir terlebih dahulu. Hal ini sering dipicu oleh emosi dan ditandai dengan kecepatan dan impulsivitas. Contohnya adalah membeli sesuatu secara impulsif tanpa mengevaluasi nilai atau potensi konsekuensinya.
Tipe 3) Pilihan Bijak:
Membuat keputusan yang bijak melibatkan pertimbangan semua faktor penting sebelum memilih. Keputusan ini didasarkan pada penalaran yang matang dan evaluasi yang ndak bias, bukan emosi atau tindakan yang tiba-tiba. Keputusan yang bijak memerlukan pertimbangan ke depan, mempertimbangkan kemungkinan hasil dan efek sebelum membuat pilihan akhir.
Stephen Covey, seorang penulis dan pembicara populer, pernah berkata, "Saya bukan produk dari keadaan saya. Saya adalah produk dari keputusan saya." Pernyataan ini menyoroti fakta bahwa hidup kita dibentuk bukan oleh keadaan yang kita hadapi, tetapi oleh keputusan yang kita buat. Pernyataan ini menekankan gagasan bahwa kita memegang kendali atas hidup kita sendiri, dan pilihan kitalah yang menentukan hasil akhir kita.
Ndak dapat dipungkiri bahwa keadaan kita memiliki dampak besar pada kehidupan kita. Misalnya, seseorang yang lahir dalam kemiskinan mungkin merasa sulit untuk mengakses pendidikan, perawatan kesehatan, dan sumber daya lain yang diperlukan untuk meraih kesuksesan. Namun, meskipun keadaan dapat membatasi kita, keadaan ndak mendefinisikan kita. Sebaliknya, keputusan yang kita buat dapat mengubah keadaan kita dan membentuk masa depan kita.
JK Rowling , penulis seri Harry Potter, menghadapi banyak tantangan di awal hidupnya. Ia berjuang melawan depresi, kemiskinan, dan bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri. Namun, ia memutuskan untuk mengejar kecintaannya pada dunia tulis-menulis, meskipun tampaknya mustahil baginya. Keputusannya untuk terus berkarya akhirnya membawanya menjadi salah satu penulis paling sukses sepanjang masa. Meskipun beberapa orang mungkin berpendapat bahwa keadaan kita memainkan peran yang lebih besar dalam membentuk kehidupan kita daripada keputusan kita, sebaiknya kita ingat bahwa selalu ada pilihan yang tersedia bagi kita. Bahkan jika keadaan kita membatasi, kita tetap memiliki keputusan akhir dalam cara kita menanggapinya. Lebih jauh lagi, keputusan kita dapat memiliki efek berantai pada orang-orang di sekitar kita dan bahkan generasi mendatang.
Kutipan Steve Covey , "Saya bukan produk dari keadaan saya. Saya adalah produk dari keputusan saya," mengandung pelajaran bijak bagi kita semua. Kutipan ini menyoroti bahwa kita memegang kendali atas hidup kita sendiri dan bahwa pilihan kita, bukan keadaan kita, yang membentuk masa depan kita. Meskipun keadaan kita mungkin menantang, keputusan kitalah yang dapat menciptakan kemungkinan yang ndak terbatas. Pada akhirnya, terserah kepada setiap individu untuk membuat keputusan yang tepat yang akan menuntun mereka menuju kesuksesan dan kebahagiaan.
Selanjutnya SettiaBlog akan paparkan 10 prinsip pengambilan keputusan yang bijaksana
1. Kenali Diri Anda: Sebelum membuat keputusan penting, penting untuk memahami siapa diri Anda, apa nilai-nilai dan tujuan Anda , dan bagaimana pilihan ini akan memengaruhi mereka. Mengenal diri sendiri berarti memahami kekuatan, kelemahan, dan keterbatasan Anda sehingga Anda dapat membuat keputusan dengan bijak.
2. Kumpulkan Pengetahuan: Untuk membuat pilihan yang bijak, penting untuk memiliki pengetahuan sebanyak mungkin tentang pilihan Anda. Anda dapat mencapainya dengan meneliti topik atau situasi menggunakan sumber-sumber primer, seperti wawancara dan survei, serta sumber-sumber sekunder seperti buku dan artikel.
3. Perhitungkan Waktu: Perkirakan waktu yang tersedia untuk membuat keputusan dan pertimbangkan tenggat waktu yang terkait. Ini akan membantu Anda menentukan apakah opsi yang akan Anda pilih dapat dicapai secara realistis dalam jangka waktu yang diberikan.
4. Pertimbangkan Alternatif: Evaluasi berbagai pilihan yang mungkin muncul dari keputusan Anda dan pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda. Jangan takut untuk mencari solusi kreatif atau berpikir di luar kotak – lagipula, sering kali ada lebih dari satu jawaban yang benar!
5. Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangan: Untuk membuat pilihan yang tepat, buatlah daftar kelebihan dan kekurangan untuk setiap pilihan yang tersedia. Ini akan memungkinkan perbandingan yang objektif dan membantu Anda memilih pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
6. Pertimbangkan Orang-Orang yang Terlibat: Membuat keputusan yang bijak sering kali melibatkan orang lain, baik secara langsung maupun ndak langsung. Terkadang, pilihan terbaik mungkin adalah pilihan yang meminimalkan dampak negatif pada orang lain. Pikirkan baik-baik tentang bagaimana keputusan Anda akan memengaruhi mereka yang terlibat dan apakah pada akhirnya menguntungkan semua orang dalam jangka panjang.
7. Renungkan dan Nilai: Setelah menentukan pilihan, renungkan apa yang terjadi dan pertimbangkan seberapa efektifnya. Apa yang berhasil? Apa yang ndak berhasil? Bagaimana hal-hal dapat ditangani secara berbeda? Gunakan pembelajaran ini untuk menginformasikan keputusan di masa mendatang demi hasil yang lebih baik.
8. Selalu Fleksibel: Hidup selalu berubah, jadi tetaplah terbuka untuk menyesuaikan keputusan Anda sesuai kebutuhan berdasarkan keadaan atau wawasan baru. Semua keputusan yang Anda buat akan memiliki konsekuensi. Sadarilah hal ini dan terimalah bahwa ndak semua pilihan dapat diprediksi sebelumnya.
9. Dengarkan Intuisi Anda: Intuisi memainkan peran penting dalam membuat keputusan yang bijak – intuisi adalah pikiran bawah sadar Anda yang memproses informasi dan mengirimkan sinyal tentang pilihan mana yang terbaik bagi Anda. Memperhatikan insting Anda dapat membantu Anda terhindar dari membuat pilihan yang buruk.
10. Jangan Terburu-buru: Meskipun waktu adalah hal terpenting, selalu luangkan waktu untuk berhenti sejenak dan menilai semua aspek pilihan Anda sebelum memutuskan. Membuat keputusan cepat tanpa pertimbangan yang matang dapat berakibat serius dan dapat membuat Anda menyesali pilihan Anda di kemudian hari.
Meluangkan waktu untuk menerapkan 10 prinsip pengambilan keputusan yang bijak ini dapat membantu memastikan bahwa keputusan yang Anda buat adalah keputusan yang tepat. Dengan mempertimbangkan semua faktor penting sebelum memilih, Anda dapat lebih memahami diri sendiri dan situasi Anda, sehingga Anda dapat memutuskan dengan percaya diri. Dengan latihan, membuat pilihan yang bijak akan menjadi kebiasaan Anda!
Selalu luangkan waktu untuk merenungkan keputusan Anda setelah keputusan itu dibuat, dengan menilai konsekuensi positif dan negatif yang terjadi setelahnya. Tujuannya bukanlah untuk membuat keputusan yang sempurna—melainkan untuk membuat keputusan yang tepat bagi Anda berdasarkan situasi yang Anda hadapi saat ini. Pengambilan keputusan yang bijak memerlukan pemahaman terhadap diri sendiri, penilaian terhadap situasi yang ada, dan pertimbangan terhadap semua kemungkinan hasil. Dengan latihan dan kesabaran, Anda akan menyadari bahwa membuat pilihan yang bijak akan menjadi kebiasaan seiring berjalannya waktu. Jadi, silakan tarik napas dalam-dalam – Anda sekarang dapat memutuskan dengan yakin!
Udah ya, maafin SettiaBlog lho ya.
Seni membuat keputusan yang bijak seharusnya menjadi bagian mendasar dari pendidikan kita, namun sering kali diabaikan di sekolah. Setiap hari, kita dihadapkan dengan keputusan, baik yang sepele maupun yang penting. Baik itu memutuskan apa yang akan dimakan untuk makan siang, memilih jalur karier, atau memilih pasangan hidup, pilihan yang kita buat pada akhirnya membentuk lintasan hidup kita. Meskipun beberapa keputusan mungkin tampak remeh saat ini, konsekuensinya dapat berdampak besar dan bertahan lama pada masa depan kita. Dan di bawah ini akan di uraikan sedikit prinsip membuat keputusan agar lebih bijaksana. Prinsip-prinsip ini berlaku untuk semua bidang kehidupan dan dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan mereka. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, Anda dapat membuat pilihan yang percaya diri dan efektif yang sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan Anda.
Bukan rahasia lagi bahwa pengambilan keputusan yang bijak merupakan keterampilan hidup yang penting. Akan tetapi, sungguh mengherankan betapa sedikitnya perhatian yang kita berikan untuk memahami prinsip-prinsip di baliknya. Kita sering kali membuat keputusan berdasarkan emosi, bias pribadi, atau tekanan eksternal, alih-alih pemikiran rasional dan analisis yang matang. Akibatnya, kita akhirnya menyesali pilihan kita, merasa frustrasi, dan terjebak. Ada prinsip-prinsip yang terbukti untuk membuat keputusan yang bijak. Hal pertama yang harus dilakukan. Sebelum kita membahas prinsip-prinsip yang akan memungkinkan kita membuat keputusan yang bijak seumur hidup, mari kita lihat tiga jenis keputusan yang biasanya dibuat orang;
Tipe 1) Keputusan Berdasarkan Rasa Takut:
Keputusan yang didasarkan pada rasa takut melibatkan pengambilan keputusan berdasarkan rasa takut atau penghindaran. Keputusan ini sering kali didorong oleh naluri dasar kita untuk melindungi diri sendiri, tetapi keputusan ini dapat membawa kita ke jalan yang salah. Contohnya termasuk menerima tawaran pekerjaan dengan tergesa-gesa karena takut menganggur, atau menjalin hubungan yang ndak sehat karena takut kesepian.
Tipe 2) Keputusan Impuls:
Pengambilan keputusan impulsif melibatkan tindakan tanpa berpikir terlebih dahulu. Hal ini sering dipicu oleh emosi dan ditandai dengan kecepatan dan impulsivitas. Contohnya adalah membeli sesuatu secara impulsif tanpa mengevaluasi nilai atau potensi konsekuensinya.
Tipe 3) Pilihan Bijak:
Membuat keputusan yang bijak melibatkan pertimbangan semua faktor penting sebelum memilih. Keputusan ini didasarkan pada penalaran yang matang dan evaluasi yang ndak bias, bukan emosi atau tindakan yang tiba-tiba. Keputusan yang bijak memerlukan pertimbangan ke depan, mempertimbangkan kemungkinan hasil dan efek sebelum membuat pilihan akhir.
Stephen Covey, seorang penulis dan pembicara populer, pernah berkata, "Saya bukan produk dari keadaan saya. Saya adalah produk dari keputusan saya." Pernyataan ini menyoroti fakta bahwa hidup kita dibentuk bukan oleh keadaan yang kita hadapi, tetapi oleh keputusan yang kita buat. Pernyataan ini menekankan gagasan bahwa kita memegang kendali atas hidup kita sendiri, dan pilihan kitalah yang menentukan hasil akhir kita.
Ndak dapat dipungkiri bahwa keadaan kita memiliki dampak besar pada kehidupan kita. Misalnya, seseorang yang lahir dalam kemiskinan mungkin merasa sulit untuk mengakses pendidikan, perawatan kesehatan, dan sumber daya lain yang diperlukan untuk meraih kesuksesan. Namun, meskipun keadaan dapat membatasi kita, keadaan ndak mendefinisikan kita. Sebaliknya, keputusan yang kita buat dapat mengubah keadaan kita dan membentuk masa depan kita.
JK Rowling , penulis seri Harry Potter, menghadapi banyak tantangan di awal hidupnya. Ia berjuang melawan depresi, kemiskinan, dan bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri. Namun, ia memutuskan untuk mengejar kecintaannya pada dunia tulis-menulis, meskipun tampaknya mustahil baginya. Keputusannya untuk terus berkarya akhirnya membawanya menjadi salah satu penulis paling sukses sepanjang masa. Meskipun beberapa orang mungkin berpendapat bahwa keadaan kita memainkan peran yang lebih besar dalam membentuk kehidupan kita daripada keputusan kita, sebaiknya kita ingat bahwa selalu ada pilihan yang tersedia bagi kita. Bahkan jika keadaan kita membatasi, kita tetap memiliki keputusan akhir dalam cara kita menanggapinya. Lebih jauh lagi, keputusan kita dapat memiliki efek berantai pada orang-orang di sekitar kita dan bahkan generasi mendatang.
Kutipan Steve Covey , "Saya bukan produk dari keadaan saya. Saya adalah produk dari keputusan saya," mengandung pelajaran bijak bagi kita semua. Kutipan ini menyoroti bahwa kita memegang kendali atas hidup kita sendiri dan bahwa pilihan kita, bukan keadaan kita, yang membentuk masa depan kita. Meskipun keadaan kita mungkin menantang, keputusan kitalah yang dapat menciptakan kemungkinan yang ndak terbatas. Pada akhirnya, terserah kepada setiap individu untuk membuat keputusan yang tepat yang akan menuntun mereka menuju kesuksesan dan kebahagiaan.
Selanjutnya SettiaBlog akan paparkan 10 prinsip pengambilan keputusan yang bijaksana
1. Kenali Diri Anda: Sebelum membuat keputusan penting, penting untuk memahami siapa diri Anda, apa nilai-nilai dan tujuan Anda , dan bagaimana pilihan ini akan memengaruhi mereka. Mengenal diri sendiri berarti memahami kekuatan, kelemahan, dan keterbatasan Anda sehingga Anda dapat membuat keputusan dengan bijak.
2. Kumpulkan Pengetahuan: Untuk membuat pilihan yang bijak, penting untuk memiliki pengetahuan sebanyak mungkin tentang pilihan Anda. Anda dapat mencapainya dengan meneliti topik atau situasi menggunakan sumber-sumber primer, seperti wawancara dan survei, serta sumber-sumber sekunder seperti buku dan artikel.
3. Perhitungkan Waktu: Perkirakan waktu yang tersedia untuk membuat keputusan dan pertimbangkan tenggat waktu yang terkait. Ini akan membantu Anda menentukan apakah opsi yang akan Anda pilih dapat dicapai secara realistis dalam jangka waktu yang diberikan.
4. Pertimbangkan Alternatif: Evaluasi berbagai pilihan yang mungkin muncul dari keputusan Anda dan pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda. Jangan takut untuk mencari solusi kreatif atau berpikir di luar kotak – lagipula, sering kali ada lebih dari satu jawaban yang benar!
5. Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangan: Untuk membuat pilihan yang tepat, buatlah daftar kelebihan dan kekurangan untuk setiap pilihan yang tersedia. Ini akan memungkinkan perbandingan yang objektif dan membantu Anda memilih pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
6. Pertimbangkan Orang-Orang yang Terlibat: Membuat keputusan yang bijak sering kali melibatkan orang lain, baik secara langsung maupun ndak langsung. Terkadang, pilihan terbaik mungkin adalah pilihan yang meminimalkan dampak negatif pada orang lain. Pikirkan baik-baik tentang bagaimana keputusan Anda akan memengaruhi mereka yang terlibat dan apakah pada akhirnya menguntungkan semua orang dalam jangka panjang.
7. Renungkan dan Nilai: Setelah menentukan pilihan, renungkan apa yang terjadi dan pertimbangkan seberapa efektifnya. Apa yang berhasil? Apa yang ndak berhasil? Bagaimana hal-hal dapat ditangani secara berbeda? Gunakan pembelajaran ini untuk menginformasikan keputusan di masa mendatang demi hasil yang lebih baik.
8. Selalu Fleksibel: Hidup selalu berubah, jadi tetaplah terbuka untuk menyesuaikan keputusan Anda sesuai kebutuhan berdasarkan keadaan atau wawasan baru. Semua keputusan yang Anda buat akan memiliki konsekuensi. Sadarilah hal ini dan terimalah bahwa ndak semua pilihan dapat diprediksi sebelumnya.
9. Dengarkan Intuisi Anda: Intuisi memainkan peran penting dalam membuat keputusan yang bijak – intuisi adalah pikiran bawah sadar Anda yang memproses informasi dan mengirimkan sinyal tentang pilihan mana yang terbaik bagi Anda. Memperhatikan insting Anda dapat membantu Anda terhindar dari membuat pilihan yang buruk.
10. Jangan Terburu-buru: Meskipun waktu adalah hal terpenting, selalu luangkan waktu untuk berhenti sejenak dan menilai semua aspek pilihan Anda sebelum memutuskan. Membuat keputusan cepat tanpa pertimbangan yang matang dapat berakibat serius dan dapat membuat Anda menyesali pilihan Anda di kemudian hari.
Meluangkan waktu untuk menerapkan 10 prinsip pengambilan keputusan yang bijak ini dapat membantu memastikan bahwa keputusan yang Anda buat adalah keputusan yang tepat. Dengan mempertimbangkan semua faktor penting sebelum memilih, Anda dapat lebih memahami diri sendiri dan situasi Anda, sehingga Anda dapat memutuskan dengan percaya diri. Dengan latihan, membuat pilihan yang bijak akan menjadi kebiasaan Anda!
Selalu luangkan waktu untuk merenungkan keputusan Anda setelah keputusan itu dibuat, dengan menilai konsekuensi positif dan negatif yang terjadi setelahnya. Tujuannya bukanlah untuk membuat keputusan yang sempurna—melainkan untuk membuat keputusan yang tepat bagi Anda berdasarkan situasi yang Anda hadapi saat ini. Pengambilan keputusan yang bijak memerlukan pemahaman terhadap diri sendiri, penilaian terhadap situasi yang ada, dan pertimbangan terhadap semua kemungkinan hasil. Dengan latihan dan kesabaran, Anda akan menyadari bahwa membuat pilihan yang bijak akan menjadi kebiasaan seiring berjalannya waktu. Jadi, silakan tarik napas dalam-dalam – Anda sekarang dapat memutuskan dengan yakin!
Udah ya, maafin SettiaBlog lho ya.
Video klip kedua SettiaBlog kasih "Nocturne Op 9 No 2" karya Chopin yang di mainkan Ilona dengan indahnya. Nocturne sendiri genre musik klasik yang terinspirasi oleh suasana pada malam hari yang tenang. Suasana yang tenang cocok buat merenung, apalagi di bulan Muharram yang merupakan tahun baru Islam. Muharram menandai awal tahun dalam kalender Hijriah, sekaligus menjadi momen penting bagi umat Islam untuk melakukan refleksi diri dan menyusun langkah baru yang lebih bermakna. Dalam setiap pergantian waktu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang mengajak manusia untuk berpikir dan merenung. Sebagaimana firman Allah SWT di Al Qur-an terdapat dalam surah Yunus ayat 6,
اِنَّ فِى اخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَّقُوْنَ
Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran-Nya) bagi kaum yang bertakwa.
Di bulan Muharram, selain shalat wajib, sangat dianjurkan untuk memperbanyak shalat sunnah, seperti shalat Dhuha, Tahajud, dan lainnya. Memakai celak mata juga sunnah Nabi Muhammad SAW yang dianjurkan dilakukan, terutama di bulan Muharram. Selain memiliki manfaat kesehatan, ini juga merupakan bentuk mengikuti sunnah Nabi.
Backgroundnya SettiaBlog kasih coretan ilalang yang menyambut datangnya pagi, kebetulan SettiaBlog gunakan drawing pen 0.7.
اِنَّ فِى اخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَّقُوْنَ
Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran-Nya) bagi kaum yang bertakwa.
Di bulan Muharram, selain shalat wajib, sangat dianjurkan untuk memperbanyak shalat sunnah, seperti shalat Dhuha, Tahajud, dan lainnya. Memakai celak mata juga sunnah Nabi Muhammad SAW yang dianjurkan dilakukan, terutama di bulan Muharram. Selain memiliki manfaat kesehatan, ini juga merupakan bentuk mengikuti sunnah Nabi.
Backgroundnya SettiaBlog kasih coretan ilalang yang menyambut datangnya pagi, kebetulan SettiaBlog gunakan drawing pen 0.7.