Klip di atas itu memperlihatkan putri Leonor bersama keluarganya lagi dinner di restaurant Ola de Mar di Palma de Mallorca. Lihat baju yang di kenakan putri Leonor, motif chartographernya, cantik kan. Brand bajunya "Babbaki" asal Spanyol. Dalam bahasa Minang juga ada lho kata 'babaki', tapi artinya beda. SettiaBlog itu menyama - nyama-kan ae.. Siapa yang menyama - nyama-kan, memang ada kok, tanya aja orang Minang. Ndak nyangka kan ya, motif chartographer jadi begitu indah ketika di tangan seorang desainer yang handal. Pada klip di atas SettiaBlog ikut sertakan juga model sepatunya, keren lho. Putri Leonor ini sangat menyayangi keluarganya, terutama sang adik yaitu Infanta SofÃa. Secara emosional dia juga sangat dekat dengan masyarakat sekitarnya, ini modal yang sangat penting dan harus di miliki seorang pemimpin. Lho, beneran, pendekatan secara emosional ini modal yang harus oleh seorang pemimpin, bukan hanya pemimpin saja, boleh di bilang hampir semua bidang memerlukan "pendekatan emosional". Coba lagi Anda lihat, bagaimana Selena Gomez mengembangkan karir dan bisnisnya. Pendekatan emosional, itu yang di lakukan nya.
Dalam dunia bisnis, melakukan pengembangan bisnis melalui pendekatan emosional bukanlah sesuatu yang baru. Banyak praktisi serta pakar bisnis menggunakan istilah 'Emotional Marketing' untuk menyebut model pemasaran yang satu ini. Meski sudah ada sejak beberapa waktu, tetapi belum banyak pelaku usaha yang familier dengan langkah bisnis tersebut. Padahal, tak sedikit pula pelaku usaha yang meraup keuntungan dari sini. Sebenarnya, apa kaitan antara emotional marketing dengan kemajuan bisnis?
Membangun empati pelanggan terhadap bisnis yang dijalankan
Pemasaran model ini umumnya dilakukan dengan menyajikan fenomena yang membuat pelanggan merasa 'relatable'. Sasarannya adalah membuat empati pelanggan terhadap media pemasaran yang dilakukan tumbuh, dan lambat laun mengaitkan perasaan tersebut kepada merek bisnis yang tengah diusung. Tak jarang bisnis yang menerapkan cara ini lantas dianggap peduli terhadap pelanggan.
Membentuk identitas bisnis yang positif
Dari empati pelanggan yang sudah terbangun dan juga pengembangan bisnis yang secara konsisten dilakukan dengan emotional marketing, akan terbentuk identitas bisnis yang positif. Pemasaran yang dilakukan dengan pendekatan emosi kepada pelanggan akan membuat bisnis terlihat peduli tidak hanya terhadap angka penjualan bisnisnya sendiri, tetapi juga kepada pelanggan yang menjadi inti bisnisnya. Tentunya ini bisa dimanfaatkan sebagai nilai jual tambahan untuk bersaing di antara beragam bisnis serupa.
Menjaga tingkat kepuasan pelanggan
Citra bisnis positif yang dibentuk dari emotional marketing tidak hanya memberikan nilai tambah bagi bisnis, tetapi juga dapat menarik pelanggan serta menjaga tingkat retensinya. Pelanggan tentu akan lebih puas bertransaksi di tempat usaha yang dekat secara emosi dengan dirinya dibanding tempat usaha lain yang hanya sekadar menjadi wadah untuk berbelanja. Akan lebih mudah untuk menjaga tingkat kepuasan pelanggan yang merasa sudah dekat secara emosi dibanding pelanggan yang tak mendapat perhatian khusus dari pemasaran yang dilakukan.
Strategi jangka panjang untuk pengembalian modal investasi
Memulai bisnis tak ubahnya mengawali sebuah investasi yang diharapkan dapat memberikan laba di kemudian hari. Oleh karena itu, pengembangan bisnis pun kurang lebih memiliki konsep yang sama dengan mengembangkan investasi yang sudah ditanam untuk memetik keuntungan bisnis. Sebagai sebuah bentuk investasi, emotional marketing berjalan dengan tujuan jangka panjang. Biaya pemasaran yang dikeluarkan saat ini mungkin tak dapat langsung dinikmati. Namun, dengan menanamkan emosi yang positif pada operasional bisnis, Anda juga sekaligus membangun identitas merek yang juga positif, diikuti dengan tingkat kepuasan pelanggan yang terjaga, keuntungan bisnis yang berkali lipat pun mungkin untuk diperoleh.
Pendekatan emosional dalam pengembangan bisnis memberikan banyak sekali manfaat bagi usaha yang tengah Anda jalankan.
Dalam dunia bisnis, melakukan pengembangan bisnis melalui pendekatan emosional bukanlah sesuatu yang baru. Banyak praktisi serta pakar bisnis menggunakan istilah 'Emotional Marketing' untuk menyebut model pemasaran yang satu ini. Meski sudah ada sejak beberapa waktu, tetapi belum banyak pelaku usaha yang familier dengan langkah bisnis tersebut. Padahal, tak sedikit pula pelaku usaha yang meraup keuntungan dari sini. Sebenarnya, apa kaitan antara emotional marketing dengan kemajuan bisnis?
Membangun empati pelanggan terhadap bisnis yang dijalankan
Pemasaran model ini umumnya dilakukan dengan menyajikan fenomena yang membuat pelanggan merasa 'relatable'. Sasarannya adalah membuat empati pelanggan terhadap media pemasaran yang dilakukan tumbuh, dan lambat laun mengaitkan perasaan tersebut kepada merek bisnis yang tengah diusung. Tak jarang bisnis yang menerapkan cara ini lantas dianggap peduli terhadap pelanggan.
Membentuk identitas bisnis yang positif
Dari empati pelanggan yang sudah terbangun dan juga pengembangan bisnis yang secara konsisten dilakukan dengan emotional marketing, akan terbentuk identitas bisnis yang positif. Pemasaran yang dilakukan dengan pendekatan emosi kepada pelanggan akan membuat bisnis terlihat peduli tidak hanya terhadap angka penjualan bisnisnya sendiri, tetapi juga kepada pelanggan yang menjadi inti bisnisnya. Tentunya ini bisa dimanfaatkan sebagai nilai jual tambahan untuk bersaing di antara beragam bisnis serupa.
Menjaga tingkat kepuasan pelanggan
Citra bisnis positif yang dibentuk dari emotional marketing tidak hanya memberikan nilai tambah bagi bisnis, tetapi juga dapat menarik pelanggan serta menjaga tingkat retensinya. Pelanggan tentu akan lebih puas bertransaksi di tempat usaha yang dekat secara emosi dengan dirinya dibanding tempat usaha lain yang hanya sekadar menjadi wadah untuk berbelanja. Akan lebih mudah untuk menjaga tingkat kepuasan pelanggan yang merasa sudah dekat secara emosi dibanding pelanggan yang tak mendapat perhatian khusus dari pemasaran yang dilakukan.
Strategi jangka panjang untuk pengembalian modal investasi
Memulai bisnis tak ubahnya mengawali sebuah investasi yang diharapkan dapat memberikan laba di kemudian hari. Oleh karena itu, pengembangan bisnis pun kurang lebih memiliki konsep yang sama dengan mengembangkan investasi yang sudah ditanam untuk memetik keuntungan bisnis. Sebagai sebuah bentuk investasi, emotional marketing berjalan dengan tujuan jangka panjang. Biaya pemasaran yang dikeluarkan saat ini mungkin tak dapat langsung dinikmati. Namun, dengan menanamkan emosi yang positif pada operasional bisnis, Anda juga sekaligus membangun identitas merek yang juga positif, diikuti dengan tingkat kepuasan pelanggan yang terjaga, keuntungan bisnis yang berkali lipat pun mungkin untuk diperoleh.
Pendekatan emosional dalam pengembangan bisnis memberikan banyak sekali manfaat bagi usaha yang tengah Anda jalankan.
Bottom Note
Untuk BLACKPINK, SettiaBlog minta maaf sudah ambil lagunya tapi tidak di komersil kan kok ini. Ini bentuk penghargaan atas perjuangan musisi di negara kamu. Dengan menggali kelebihan SDM yang ada di negara kamu. Terciptalah brand dan identitas musik yang mampu bersaing di dunia internasional.
Untuk BLACKPINK, SettiaBlog minta maaf sudah ambil lagunya tapi tidak di komersil kan kok ini. Ini bentuk penghargaan atas perjuangan musisi di negara kamu. Dengan menggali kelebihan SDM yang ada di negara kamu. Terciptalah brand dan identitas musik yang mampu bersaing di dunia internasional.
No comments:
Post a Comment