Selena, SettiaBlog dapat bibit kelapa gading, seperti pada klip di atas, daunnya baru tumbuh 2 helai. Kelapa gading itu buahnya kecil - kecil berwarna kuning gading Selena dan pelepahnya juga memiliki warna kuning gading. Pohonnya tidak tinggi, paling hanya 3 meteran, sehingga dulu masyarakat Jawa sering menanamnya di depan rumah sebagai pohon hias. Tampilannya kelapa gading ini cantik kok Selena. Tapi sekarang sudah mulai jarang di temukan. Naah...cengkir (kelapa masih sangat muda) kelapa gading ini Selena yang biasa di gunakan untuk acara tingkepan dan satunya cengkir kelapa hijau. SettiaBlog sering di suruh menggambarkan tokoh wayang pada cengkir. Cengkir sendiri memiliki arti kencenging pikir. Maknanya menjalani hidup harus dilandasi pikiran yang kuat, tidak mudah bimbang. Orang yang berpikiran kuat memiliki mental yang tangguh dan memiliki hat yang teguh, tetapi mau terus mengembangkan diri dan mampu beradaptasi dengan hal-hal baru. Untuk memiliki pikiran yang kuat, Anda perlu melatih diri dengan tekun. Bentuklah mental yang tangguh dengan memastikan prinsip hidup yang Anda yakini, memiliki pendirian untuk menjalani hidup sesuai nilai keutamaan, dan menjadi pribadi tangguh yang mampu mengatasi kesulitan.
Di sisi lain kita sering di hadapkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan itu bisa membuat kita stres. Ada beberapa cara untuk mengurangi stres hingga rasa cemas. Salah satunya adalah dengan melakukan meditasi Islam yang tujuannya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berbicara tentang meditasi, kita sering memvisualisasikannya dengan yoga ataupun meditasi zen. Namun ada cara lain yang dapat dilakukan seorang muslim untuk menjalankan meditasi dalam Islam. Pada dasarnya tujua dari meditasi ini adalah untuk mendapatkan kepuasan batin. Semua jenis meditasi Islam melibatkan seluruh kegiatan yang bentuknya mengingat Allah dan tujuan dari ini adalah untuk memurnikan hati dari pikiran jahat (negatif). Beberapa cara meditasi Islam yang bisa Anda lakukan:
1. Taffakur
Taffakur artinya berpikir dengan sengaja, konstruktif dan positif. Berapa banyak waktu yang kita habiskan dalam sehari untuk merefleksikan kebesaran Allah SWT? Di zaman seperti ini taffakur dinilai sangat penting. Kalau kita tidak memiliki waktu untuk merenung dan berpikir, tentunya kita justru akan mengalami ketakutan. Akibatnya bisa timbul stres, kecemasan dan kurangnya kedamaian dalam diri. Yang perlu kita lakukan adalah melepaskan dan membebaskan diri dari belenggu yang mengikat kita ke dunia ini. Mulailah dengan duduk diam selama lima menit setelah sholat fardhu. Tutup mata dan pikirkan bagaimana Allah selalu memperhatikan kita. Renungkan bagaimana saat Allah tahu semua yang ada di kepala kita, kekhawatiran kita hingga harapan kita. Fokus utama kita adalah pada Allah, bukan yang lain. Tingkatkan waktu sedikit demi sedikit setiap hari. Luangkan waktu untuk merenungkan Allah dan akhirat yang akan membantu kita untuk lebih bersyukur dan juga meringankan tekanan kehidupan sehari-hari. Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, i>"Allah Ta'ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat."
(HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).
Di sisi lain kita sering di hadapkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan itu bisa membuat kita stres. Ada beberapa cara untuk mengurangi stres hingga rasa cemas. Salah satunya adalah dengan melakukan meditasi Islam yang tujuannya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berbicara tentang meditasi, kita sering memvisualisasikannya dengan yoga ataupun meditasi zen. Namun ada cara lain yang dapat dilakukan seorang muslim untuk menjalankan meditasi dalam Islam. Pada dasarnya tujua dari meditasi ini adalah untuk mendapatkan kepuasan batin. Semua jenis meditasi Islam melibatkan seluruh kegiatan yang bentuknya mengingat Allah dan tujuan dari ini adalah untuk memurnikan hati dari pikiran jahat (negatif). Beberapa cara meditasi Islam yang bisa Anda lakukan:
1. Taffakur
Taffakur artinya berpikir dengan sengaja, konstruktif dan positif. Berapa banyak waktu yang kita habiskan dalam sehari untuk merefleksikan kebesaran Allah SWT? Di zaman seperti ini taffakur dinilai sangat penting. Kalau kita tidak memiliki waktu untuk merenung dan berpikir, tentunya kita justru akan mengalami ketakutan. Akibatnya bisa timbul stres, kecemasan dan kurangnya kedamaian dalam diri. Yang perlu kita lakukan adalah melepaskan dan membebaskan diri dari belenggu yang mengikat kita ke dunia ini. Mulailah dengan duduk diam selama lima menit setelah sholat fardhu. Tutup mata dan pikirkan bagaimana Allah selalu memperhatikan kita. Renungkan bagaimana saat Allah tahu semua yang ada di kepala kita, kekhawatiran kita hingga harapan kita. Fokus utama kita adalah pada Allah, bukan yang lain. Tingkatkan waktu sedikit demi sedikit setiap hari. Luangkan waktu untuk merenungkan Allah dan akhirat yang akan membantu kita untuk lebih bersyukur dan juga meringankan tekanan kehidupan sehari-hari. Dari Abu Hurairah -radhiyallahu 'anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, i>"Allah Ta'ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat."
2. Bersyukur
Banyak mengucapkan terima kasih secara verbal jadi salah satu ungkapan syukur kita. Mungkin kita melihat beberapa orang yang kurang beruntung sehingga dapat membuat kita berkata, "Saya bersyukur atas apa yang saya miliki". Rasa terima kasih ini tentu perlu dilakukan setiap hari secara sadar. Membuat jurnal rasa syukur memungkinkan kita untuk memproses emosi syukur dengan lebih baik. Hadits bersyukur atas segala nikmat Allah SWT ini disampaikan oleh Ibnu Amr ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ada dua watak yang apabila keduanya terdapat dalam diri seseorang, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang sabar dan bersyukur. Yakni, seseorang yang jika melihat orang lain lebih pintar atas dirinya dalam masalah agama, ia mengikutinya. Dan jika melihat orang lain lebih sulit dari dirinya, lalu ia memuji Allah SWT atas karunia yang diterimanya. Orang seperti inilah yang dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersabar dan bersyukur." (HR. Tirmidzi).
3. I'tikaf
I'tikaf memiliki arti berhenti (diam) di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu, semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Ibadah sunnah ini sebenarnya bisa dilakukan setiap waktu, akan tetapi yang paling utama adalah saat bulan Ramadhan. Berdiam diri ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad dengan beribadah di Gua Hira. Nabi juga selalu melakukan i'tikaf saat bulan Ramadan karena pahalanya sangat besar. Melepaskan diri dari rutinitas dan beribadah di masjid semata-mata hanya kepada Allah SWT. Saat i'tikaf jangan melamun dan pikiran tidak boleh kosong. Dan meninggakan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh seseorang yang sedang beritikaf. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 187: "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa."
4. Dzikir
Dzikir adalah salah satu praktik meditasi Islam yang paling umum. Dzikir berarti memuji dan memuliakan Allah. Dengan berdzikir dalam keadaan meditasi, Anda akan meningkatkan efektivitas latihan yang luar biasa. Allah SWT menjamin akan memberi ketenangan hati dan akan selalu mengingat orang-orang yang berdzikir kepada-Nya, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an: "Orang-orang yang beriman keadaan hati mereka menjadi tenang karena dzikir kepada Allah, ingatlah dengan mengingatkan Allah, hati menjadi tenang." (QS. Al-Ra'du: 28).
5. Membaca Al-Qur'an
Meditasi Islam salah satunya adalah membaca Al-Qur'an. Jika Anda mengalami hal yang sangat buruk sebaiknya berwudhu dan membaca Al-Qur'an. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. Bukhari).
Bottom Note
Lihat Selena, nanti kalau orang - orang di negara kamu pada menggunakan pohon kelapa gading sebagai hiasan halaman rumah. Nanti orang - orang sini baru berbondong - bondong ikut menanam pohon kelapa gading. SettiaBlog sendiri sebenarnya juga ingin buktikan ketika negara - negara maju di Eropa atau di Amerika menerapkan etika yang ada di Jawa, SettiaBlog memiliki keyakinan negara tersebut akan menjadi lebih makmur dan hebat.
SettiaBlog itu sering dengar kalau kita selalu berharap negara ini akan menjadi negara “Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kerto Raharjo” atau negeri yang memiliki kekayaan alam berlimpah, aman dan tentram. Bukankankah kita sudah mengalaminya sekarang? Menuntutnya itu terus yang gimana lagi. Tinggal kita sekarang mau menyukurinya atau tidak.
Lihat Selena, nanti kalau orang - orang di negara kamu pada menggunakan pohon kelapa gading sebagai hiasan halaman rumah. Nanti orang - orang sini baru berbondong - bondong ikut menanam pohon kelapa gading. SettiaBlog sendiri sebenarnya juga ingin buktikan ketika negara - negara maju di Eropa atau di Amerika menerapkan etika yang ada di Jawa, SettiaBlog memiliki keyakinan negara tersebut akan menjadi lebih makmur dan hebat.
SettiaBlog itu sering dengar kalau kita selalu berharap negara ini akan menjadi negara “Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kerto Raharjo” atau negeri yang memiliki kekayaan alam berlimpah, aman dan tentram. Bukankankah kita sudah mengalaminya sekarang? Menuntutnya itu terus yang gimana lagi. Tinggal kita sekarang mau menyukurinya atau tidak.
No comments:
Post a Comment